Senin, 12 Oktober 2015

Evolusi CBIS


Pada Sistem informasi manajemen ada beberapa elemen penting yaitu informasi dan data. Data yang berkualitas dan telah telah diolah akan menjadi informasi yang penting dalam mengambil keputusan dan membantu kelancaran dalam organisais atau perusahaan. CBIS (Computer Based Information System) adalah sebuah sistem pengolah yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, system informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.

Evolusi dari Computer Based Information System :
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.

Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer  dari CBIS adalah :
1.   Sistem informasi akuntansi (SIA)
2.   Sistem informasi managemen (SIM)
3.   Sistem pendukung keputusan
4.   Sistem otomatis perusahaan
5.   Sistem pakar
Dari sub sistem – sistem tersebut dapat berevolusi dengan berjalan nya waktu perkembangan zaman , oleh itu saya akan menjelaskan evolusi sub sistem tersebut berdasarkan CBIS :

Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
1.   Tahap Perencanaan,
2.   Tahap Analisis,
3.   Tahap Rancangan,
4.   Tahap Penerapan,
5.   Tahap Penggunaan.

Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Mengelola CBIS
Melatih para pemakai akhir tentang bagaimana menggunakan hardware atau software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang memadai
Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai akhir yang baru
Membantu pengembangan aplikasi
Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar
Mengendalikan data perusahaan

Evolusi dari sistem informasi akuntansi berdasarkan cbis
Sistem  informasi akuntansi (SAI) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi . akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.  3 Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.    Mengumpulkan data dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.    Memproses data menjadi into informasi yang dapat di gunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem :
1.    Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
2.    Sistem buku besar laba/rugi, neraca, arus kas , pengembalian pajak.
3.    Sistem pelaporan manajemen.

Yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dubutuhkan untuk pengambilan keputusan , seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggung  jawaban
Sistem sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Evolusi dari sistem informasi managemen berdasarkan cbis
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data.
2. Fokus baru pada informasi
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
4. Fokus pada Komunikasi
5. Fokus potensial pada konsultasi

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi ,beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.

Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

 Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1. penghematan waktu ( time saving )
2. penghematan biaya ( cost saving )
3. peningkatan efektivitas ( effectiveness )
4. pengembangan teknologi ( technology development)
5. pengembangan personel akuntansi ( accounting staff development ).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Evolusi sistem penunjang keputusan berdasarkan cbis
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat

Perancangan database dan modelbase merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Dimana pemilihan MS- SQL Server 7 akan mampu mendukung pelayanan informasi yang bersifat multi-user, dan penggunaan Control Chart sebagai model base dapat digunakan untuk memonitor hasil proses produksi secara kontinyu sehingga tercapai perbaikan proses, baik dari bengkel fabrikasi maupun assembly. Kemudian untuk melihat kemampuan kinerja dari software perlu dilakukan proses validasi.

DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.

Komponen – komponen pembangunan suatu sistem penunjang keputusan , maka maka validasi yang di lakukan dapat di bagi menjadi :
1.    Validasi untuk sub sistem data (database).
Pada sub sistem ini, validasi yang dilakukan bertujuan menunjukan bahwa perancangan dan pembuatan database yang dilakukan telah memenuhi persyaratan dalam membangun sebuah relational database yang mempunyai integrasi data yang baik. Karena intergrasi data memastikan dan kebenaran data yang disimpan dalam database.
2.    Validasi untuk sub sistem model (modelbase)
Validasi ini dilakukan untik menunjukan bahwa pembuatan modelbase yang dilakukan dalam pembulatan sistem penunjang keputusan berbasis komputer ini telah benar dan dapat dipergunakan untuk keperluan perhitungan statistikal dalam pembuatan control chart dengan hasil yang dapat dipertanggung  jawabkan kebenarannya.
3.    Validasi untuk sub sistem dialog (user interface)
Maksud validasi ini adalah untuk memudahkan memasukan data dan mengubah data, sehingga data menghentikan kesalahan dalam memasukan atau mengubah data.

Evolusi  Sistem otomatis Perusahaan berdasarkan cbis
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a. Sistem Lingkaran Terbuka.
b. Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Evolusi sistem pakar berdasarkan cbis
“sistem pakar adalah Suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar” (Durkin)
“Suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar” (Ignizio)
“Suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar” (Giarratano & Riley)
  
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah

Keuntungan Sistem Pakar
1. Memungkinkan orang awam melakukan pekerjaan seorang ahli
2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
3. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
4. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
5. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Kelemahan Sistem Pakar
1. Biaya pengembangan yang mahal
2. Sulit dikembangkan berkaitan dengan ketersediaan pakar
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar

Terdapat 4  tahap pengembangan sistem pakar, antara lain adalah :
1)    Identifikasi
Merupakan tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dqalam sistem.
2)    Konseptualisasi
Hasil identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam bentuk realisasi antara data sistem. Dalam tahap ini juga dilakukan analisis data – data bersama pakar dalam permasalahan yang akan di bahas.
3)    Formalisasi
Pada tahap ini , konsep – konsep yang ada diimplementasikan secara formal, misalnya memberikan kategori system yang akan di bangun mempertimbangkan beberapa factor pengambilan keputusan dan sebagainya.
4)    Implementasi
Setelah pengetahuan telah diformasikan secara lengkap, maka tahap implementasi dapat di mulai dengan membuat garis besar masalah kemudian memecahkan masalah tersebut  ke dalam modul – modul

Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

CBIS (Computer Based Information System) dan evolusinya
Kalau hanya mendengar CBIS, mungkin tak banyak dari kita yang tahu apa itu CBIS. Untuk itu, simaklah baik-baik beberapa uraian tentang CBIS di bawah ini, termasuk evolusi CBIS itu sendiri.

Pengertian CBIS
CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.

Evolusi CBIS
CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.

Fokus awal pada data (EDP / SIA)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
–       Pengolahan data : manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
–       Tujuan Pengolahan Data : mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.

4 tugas dasar SIA yaitu :
1)    pengumpulan data,
2)   manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyimpan dokumen,
3)   penyimpanan data dan
4)   penyiapan data.

5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :
1)    melaksanakan tugas yang diperlukan
2)   berpegang pada prosedur yang relatif standar
3)   menangani data yang rinci
4)   terutama berfokus historis
5)   menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

contoh SIA : Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelnggan. Misal : perusahaan yang berorientasi produk (manufaktur, pedagang besar, pengecer dll)
  
Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

Elemen-elemen SIM :
1)    Hardware
2)   Software
3)   Prosedur
4)   Database
5)   Model

Tujuan SIM :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.

Tujuan  SPK :
1)    Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan masalah yang tidak terstruktur.
2)   Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat
3)   Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan

Karakteristik SPK antara lain : adaptability, flexibility, user friendly, support intelligence, design, choice, effectiveness.

Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.

Fungsi OA :
Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Tujuan otomatisasi kantor :
1)    Penghindaran biaya
2)   Pemecahan masalah kelompok
3)   Sebagai pelengkap

Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

Komponen Sistem Pakar
1)    User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2)   Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3)   Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4)   Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

Aplikasi Sistem Informasi  

Sistem Informasi Eksekutif / Executive Information System (EIS)
Merupakan sistem yang dirancang khusus bagi manajer pada tingkat perencanaan strategis.

Dalam mempelajari struktur dasar dari subsistem informasi digunakan format yang sama untuk semua subsistem berdasarkan fungsional dalam hal :
1)    Subsistem input : mengumpulkan data dan informasi yang dimasukkan ke dalam database. Data dan informasi diambil dari sumber-sumber internal dan lingkungan.
2)   Subsistem output : terdapat program-program komputer yang mengubah data menjadi informasi bagi pemakai.

Sistem Informasi Pemasaran / Marketing Information System
Merupakan subset dari SIM yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah perusahaan.

Subsistem input : sistem informasi akuntansi, subsistem penelitian pemasaran, subsistem inteligen pemasaran.

Subsistem output : subsistem produk, subsistem tempat, subsistem promosi, subsistem harga, dan integrated mix.
Sistem Informasi Manufaktur / Manufacturing Information System
Merupakan subsistem SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.

Subsistem input : sistem informasi akuntansi, subsistem rekayasa industri, subsistem intelijen manufaktur.

Subsistem output : subsistem produksi, subsistem persediaan, subsistem kulaitas, subsistem biaya.
Sistem Informasi Keuangan
Merupakan subsistem SIM yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di perusahaan terutama manager yang menggunakan informasi tersebut untuk megelola sumberdaya mereka.

Subsistem input :
1)    Subsistem audit internal : membantu SIA menyediakan data dan informasi dengan penelitian khusus yang dilakuka oleh auditor internal.
2)   Subsistem intelejen keuangan : mengumpulkan informasi dari masyarakat keuangan, pemegang saham, pemerintah.

Subsistem output :
Subsistem peramalan (forecasting) , subsistem manajemen dana (fund management), subsistem pengendalian.

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi

Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat
memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
3. Marketplace yang tepat.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.

Tugas utama sistem informasi sebagai berikut :
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

Manipulasi Data
Manipulasi data adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data sebagai berikut :
-Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
-Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
-Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
– Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.

Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.

Penyediaan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
-Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
-Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.

Karakteristik
-Melaksanakan tugas yang diperlukan.
-Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
-Menangani data yang rinci.
-Berfokus pada historis.
-Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.

Peran Sistem Informasi Dalam CBIS
-Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
-Sistem Informasi akuntansi menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa, pengertian dari SIM. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan.

Sstem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.

Automasi Kantor (OA)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.

Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
-Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
-Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
-Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
-Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.

Tujuan OA
-Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
-Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
-Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.

Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
– penghematan waktu (time saving)
– penghematan biaya (cost saving)
– peningkatan efektivitas (effectiveness)
– pengembangan teknologi (technology development)
– pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).





https://fardiansyah7fold.wordpress.com/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis-computer-base-information-system/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar